Tuhan
begitu murahnya menciptakan manusia dengan sangat sempurna. Ia menciptakan kita
dengan akal pikiran dan budi pekerti. Selain itu Tuhan juga membekali manusia
dengan perasaan. Perasaan merupakan anugrah yang patut kita syukuri. Dengan perasaan kita dapat merasakan
simpati, empati, rasa sayang, rindu, rasa cinta, rasa sedih, bahkan rasa sakit.
Dengan semua rasa itu kita terlihat lebih manusiawi.
Setiap
manusia yang hidup di dunia ini pasti memiliki rasa cinta, antar sesama bahkan dengan
penciptanya. Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan cinta? Cinta merupakan
rasa tertarik yang sangat besar serta perasaan simpati. Cinta adalah perasaan
tulus tanpa ada pamrih sedikitpun. Setiap manusia pasti memiliki perasaan itu.
Cinta bisa membuat seorang manusia bersedia untuk
menangis dan tertawa karena orang yang dicintainya. Cinta tidak dapat kita
hindarkan tetapi cinta dapat kita pelajari. Kita bisa belajar dari
pengalaman-pengalaman hidup yang telah
kita hadapi. Banyak orang yang pernah merasakan pahitnya cinta, takut untuk
menghadapi perasaan cinta padahal cinta adalah anugrah tuhan yang paling indah
walaupun cinta terkadang menyakitkan. Cinta memang menanggung resiko yang
besar, jika kita tidak berhati – hati kita bisa terluka. Dan ketika kita
terluka karena cinta, biasanya kita tidak dapat berfikir dengan jernih dan
cenderung untuk melakukan hal bodoh. Sudah berapa banyak orang yang meregang
nyawa hanya karena cinta yang buta? Secinta apapun kita pada seseorang atau
siapapun jangan pernah melebihi cinta kita kepada Tuhan.
Meskipun seandainya
suatu saat nanti kita merasakan perih dan pahit karena mencintai orang yang
salah, yakinlah bahwa jika saatnya tepat Tuhan akan mempertemukan kita dengan
orang yang patas untuk kita. Mungkin apa yang terjadi pada kita adalah suatu pengalaman hidup yang
mendewasakan kita. Dalam setiap peristiwa pasti mengandung hikmah. Perca yalah
Tuhan lebih tahu apa yang terbaik untuk kita. Jangan pernah menyesali apapun
yang telah terjadi, tapi jadikan kisah itu sebagai pelajaran hidup dan jangan
sampai kita menulangi kesalahan yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar