"Kehilangan" penderitaan yang kasat mata

Kita pasti tahu apa itu penderitaan. Bahkan semua orang pasti pernah merasakannya. Seseorang berpendapat bahwa penderitaan itu ibarat bayangan yang selalu ada di sepanjang badan. Terkadang ia ada di belakang kita sehingga kita tidak menyadarinya. Tapi terkadang ia ada di depan kita sehingga kita merasakan ketakutan akan penderitaan itu.

Penderitaan terbagi menjadi 2 yaitu penderitaan fisik dan penderitaan mental. Penderitaan fisik diantaranya karena terluka, kelaparan, sakit dan lain sebagainya. Sedangkan penderitaan mental bisa dialami oleh seseorang dikarenakan hatinya terluka. Orang yeng menderita batinnya belum tentu dapat terlihat oleh orang disekitarnya. Penderitaan batin bisa terjadi karena rasa kecewa yang mendalam karena dihianati, karena kegagalan atau bahkan karena kehilangan seseorang yang disayangi.

Kehilangan seseorang yang kita sayangi pastilah merupakan suatu ujian yang sangat berat bagi kita. Akan timbul perasaan  dimana kita merasa kesepian, sedih dan hampa. Kehilangan merupakan suatu siklus yang sudah pasti akan terjadi disetiap kehidupan manusia. Ada yang datang dan begitu pula sebaliknya. Kita meninggalkan seseorang atau bahkan kita ditinggalkan oleh seseorang.  Mungkin saat ini kita belum pernah merasakannya, tapi percayalah suatu saat nanti anda pasti akan merasakannya. Untuk itu persiapkan diri anda untuk menghadapi hal itu. Tanamkan dalam diri anda, bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini tidaklah abadi, suatu saat kita bias saja kehilangan orang-orang yang kita sayangi.

Ibu kita, ayah kita, saudara kita, atau bahkan pasangan kita mereka bias saja pergi meninggalkan kita dengan cara yang tentunya tidak dapat terpikirkan oleh kita sebelumnya . Tapi jangan sampai rasa kehilangan yang berlebihan itu membuat kita terhanyut dalam kesedihan dan melupakan kehidupan kita. Hidup harus terus berlanjut meskipun kita merasakan sakit yang teramat sangat. Banyak orang yang tidak tabah karena ditinggalkan dan merasakan penderitaan yang teramat sangat tetapi dia tidak dapat mengatasinya dan akhirnya menderita sakit jiwa. Jangan sampai kita menjadi salah satu diantara mereka. Kuatkan hati kita agar kita selalu siap menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi dalam hidup ini.