Cari

Read more: http://impoint.blogspot.com/2013/01/cara-membuat-kotak-search-box.html#ixzz2QsxbHPnU Dilarang copy paste artikel tanpa menggunakan sumber link - DMCA Protected Follow us: @ravdania on Twitter | pemakan.worell on Facebook

Kamis, 09 Oktober 2014

Tugas Bahasa Indonesia Pertemuan 1

10.  Menurut Daoed Joesoef, Pendidikan merupakan kunci kemajuan suatu bangsa. Tidak ada bangsa yang maju, yang tidak didukung pendidikan yang kuat.  Pendidikan merupakan segala bidang penghidupan, dalam memilih dan membina hidup yang baik, yang sesuai dengan martabat manusia. Salah satu faktor penting yang tidak dapat terlepas kehidupan dan merupakan faktor penentu apakah suatu bangsa dikatakan maju atau mundur karena pendidikan yang berkualitas akan mencetak sumber daya manusia yang berkualitas pula. Peranan pendidikan sangat besar pengaruhnya dalam menggapai kemajuan sebuah bangsa dan negara di dunia ini. Tentu saja setiap bangsa pasti ingin menjadi bangsa yang maju. Dalam usaha mencapai tahap negara maju, pembentukan Negara sangat bergantung dengan taraf pendidikan di suatu negara.  Bagi negara yang ingin maju harus menjadikan pendidikan sebagai suatu faktor yang amat sangat penting. Tentunya untuk memajukan negara ini perlu dilakukan peningkatan mutu pendidikan. Pendidikan merupakan bidang yang melibatkan dan memerlukan komitmen semua pihak, baik dari kalangan bawah hingga kalangan ke atas. Jika kesadaran akan pentingnya bidang pendidikan dalam kemajuan bangsa telah baik dan menunjukan persentase yang terus berkembang maka hal ini dapat meningkatkan kualitas pedidikan di suatu Negara. Saat ini Indonesia masih tertinggal dari Brunei Darussalam yang berada di peringkat ke-34. Brunai Darussalam masuk kelompok pencapaian tinggi bersama Jepang, yang mencapai posisi nomor satu Asia. Menurut Education For All Global Monitoring Report 2012 yang dikeluarkan oleh UNESCO setiap tahunnya, pendidikan Indonesia berada di peringkat ke-64 untuk pendidikan di seluruh dunia dari 120 negara. Namun, data Education Development Index (EDI) Indonesia, menyatakan pada 2011 Indonesia berada di peringkat ke-69 dari 127 negara. Adapun Malaysia berada di peringkat ke-65 atau masih dalam kategori kelompok pencapaian medium (Sumber: http://www.unesco.org/).  
Dunia pendidikan di Indonesia masih memiliki beberapa kendala yang berkaitan dengan mutu pendidikan. Untuk sarana fisik misalnya, banyak sekali sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia yang gedungnya rusak, kepemilikan dan penggunaan media belajar rendah, buku perpustakaan yang tidak lengkap, laboratorium tidak standar, pemakaian teknologi informasi tidak memadai dan lain sebagainya. Selain itu masih banyak sekolah yang tidak memiliki gedung sendiri, tidak memiliki perpustakaan, tidak memiliki laboratorium fasilitas yang kurang terutama pada sekolah-sekolah yang ada di pedesaan. Selain itu keadaan guru di Indonesia juga amat memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya. Walaupun guru dan pengajar bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan pendidikan tetapi pengajaran merupakan titik sentral pendidikan dan kualifikasi merupakan cermin kualitas. Tenaga pengajar memberikan andil sangat besar pada kualitas pendidikan. Pada pelaksanaan pendidikan, tenaga pengajar berperan membantu siswa dalam memahami pelajaran yang diajarkan.  Selain itu tenaga pengajar juga harus dapat memberikan motivasi belajar sehingga kegiatan belajar menjadi berkualitas. Metode pengajar dalam menyampaikan pelajaran juga dapat mempengaruhi kualitas dari pendidikan. Dengan metode yang tepat siswa akan lebih mudah memahami pelajaran yang diberikan. Selain bertugas dalam mengajar diharapkan para pendidik yang berkompeten dapat lebih memberi perhatian pada para siswa yang kurang dalam belajar. Saat ini dalam setiap kegiatan belajar mengajar lebih di dominasi oleh metode belajar satu arah seperti ceramah. Metode ini merupakan metode yang membosankan serta tidak dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Masih sangat jarang pengajar yang menerapkan metode belajar aktif untuk menciptakan suasana proses belajar-mengajar yang menyenangkan. Suasana belajar yang menyenangkan pada pelaksanaan pendidikan dapat meningkatkan motivasi siswa dalam memahami materi yang diberikan.Motivasi siswa adalah kata kunci keberhasilan dalam belajar.Metode belajar aktif dinilai lebih efektif menarik minat belajar siswa sehingga para siswa dapat menerima pelajaran dengan bai. Hal ini juga dapat melatih sifat sosial siswa. Dengan metode belajar aktif, siswa dapat belajar dengn cara membuat kelompok kelompok kecil, sehingga akan melatih cara bersosialisasi dan kerjasama.
Standarisasi menjadi patokan utama bagi tenaga pengajar di Indonesia untuk mengajarkan siswa tentang materi yang diajarkan. Namun standarisasi yang saat ini dilakukan belum mendapatkan hasil yang maksimal. Permasalahannya adalah pendidikan di Indonesia memiliki rentang waktu yang sangat lama dibandingkan negara-negara lain. Namun lamanya jam belajar tersebut tidak efisien. Jam belajar yang terlalu lama akan mengakibatkan peserta didik jenuh dan kelelahan serta tidak mempunyai waktu untuk kegiatan pengembangan diri lainnya. Coba kita membandingkan dengan negara yang memiliki program pendidikan yang sudak baik seperti Finlandia, yang hanya mempunyai jam belajar sedikit tetapi menggunakan waktu seefisien mungkin. Kunci keberhasilan pendidikan di Finlandia terletak pada standarisasinya. Di Finlandia, pemberian tugas bukan ditujukan untuk dapat menentukan mampu atau tidaknya siswa dalam menyelesaikan suatu persoalan akan tetapi tugas haruslah dapat menambah pemahaman siswa dalam suatu mata pelajaran. Tugas yang diberikan tidak harus banyak sehingga tidak banyak menyita waktu siswa. Tugas yang terlalu banyak akan menjadi sebuah beban sehingga dalam pengerjaanya pun tidak maksimal. Bukan hanya kuantitas yang dijadikan poin utama tapi suatu kualitas dari pekerjaan merupakan faktor yang sangat penting. Kritik diperlukan untuk memberikan pemahaman apabila terdapat kesalahan dalam pembuatan tugas. Akan tetapi kritik yang diberikan tidak boleh bersifat menjugde dan mengatakan bahwa siswa salah, karna hal tersebut akan membuat siswa merasa malu. Jika siswa merasa malu akan dapat menghambat mereka dalam proses belajar. Rasa percaya diri dibutuhkan agar siswa dapat mengembangkan pola pikir siswa sehingga siswa bukan hanya dapat menghapal suatu teori ilmu tapi juga memahami konsepnya. Pemahaman seperti inilah yang diharapkan dapat dipelajari oleh siswa sehingga dapat mengembangkannya.
Jika dibandigkan dengan Finlandia tentulah Indonesia masih sangat tertinggal. Sistem pendidikan Finlandia adalah system pendidikan yang terbaik di dunia. Rekor prestasi belajar siswa yang terbaik di negara-negara OECD dan di dunia dalam membaca, matematika, dan sains dicapai para siswa Finlandia dalam tes PISA.  PISA atau Program for International Student Assessment adalah suatu lembaga yang melakukan tes untuk mengetahui seberapa banyak siswa yang mendekati akhir pendidikan dasar telah mendapatkan beberapa pengetahuan dan keterampilan untuk terlibat sepenuhnya di masyarakat. Di Finlandia, setiap anak diwajibkan mempelajari bahasa Inggris serta wajib membaca satu buku setiap minggu. Wajib belajar diterapkan pada anak usia 7 hingga 14 tahun. Selain itu system pendidikan di Finlandia sangatlah baik. Pemerintah membayar sekitar 200 ribu euro per siswa untuk biaya pendidikannya hingga tingkat universitas. Semua kegiatan pendidikan serta fasilitas belajar-mengajar dibayar serta disiapkan oleh Negara. Pemerintah di Finlandia tidak segan-segan mengeluarkan dana demi peningkatan mutu pendidikannya.Di Finlandia, siswa diajar untuk mengevaluasi dirinya sendiri. Hal ini dapat mengajarkan pada siswa untuk bertanggungjawab atas pekerjaan mereka sendiri. Dengan rasa tanggung jawab yang diajarkan sejak dini membuat siswa dapat belajar dengan lebih bebas. Dalam hal ini, siswa didorong untuk bekerja secara independen dengan berusaha mencari sendiri informasi yang mereka butuhkan. Dengan cara ini, siswa akan lebih banyak belajar saat mereka mencari sendiri informasi yang mereka butuhkan. Terlalu banyak komando hanya akan menghasilkan rasa tertekan dan belajar menjadi tidak menyenangkan.
Jika kita amati, pendidikan itu terdiri dari empat poin utama yaitu kurikulum pengajaran, tenaga pendidik, motivasi belajar siswa, serta fasilitas dan sarana pendukung belajar. Dalam kurikulum di Indonesia cenderung mengutamakan pendidikan secara kontekstual semata tetapi masih mengesampingkan pendidikan karakter. Pendidikan bukan sekedar berfungsi sebagai media untuk mengembangkan kemampuan semata, melainkan juga berfungsi untuk membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermatabat. Dari hal ini maka sebenarnya pendidikan karakter tidak bisa ditinggalkan dalam fungsi pendidikan. Oleh karena itu, sebagai fungsi yang melekat pada keberadaan pendidikan nasional untuk membentuk watak dan peradaban bangsa, pendidikan karakter merupakan manifestasi dari peran tersebut. Untuk itu, pendidikan karakter menjadi tugas dari semua pihak yang terlibat dalam usaha pendidikan. Selain menerapkan pendidikan karakter dalam kegiatan belajar perlu juga adanya perbaikan dalam system pendidikan di Indonesia. Dalam hal ini pemerintah memiliki peran penting untuk memajukan mutu pendidikan di Indonesia. Pemerintah seharusnya lebih memperhatikan kesejahteraan pengajar serta meningkatkan spesifikasi tenaga pengajar agar dapat diperoleh tenaga pengajar yang berkompeten sehingga dapat menghasilkan siswa-siswa yang berkompeten pula.

9.    Pendidikan karakter mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah saja, tapi dirumah dan di lingkungan sosial. Bahkan sekarang ini peserta pendidikan karakter bukan lagi anak usia dini hingga remaja, tetapi juga usia dewasa. Pendidikan karakter mutlak diperlukan untuk kelangsungan hidup Bangsa ini. Pendidikan karakter bertujuan untuk melahirkan generasi yang memiliki karakter yang baik sehingga dapat memajukan bangsa Indonesia. Bagaimanapun juga karakter merupakan kunci dari keberhasilan. Saat ini dampak dari kurangnya pendidikan karakter dapat kita lihat di kehidupan sehari-hari. Contoh sederhana saja misalnya, dalam dunia pendidikan kegitan mencontek merupakan fenomena yang sering kita temukan. Perilaku ini merupakan cerminan akan kurangnya rasa tanggung jawab dan kejujuran siswa. Siswa merupakan penerus generasi bangsa yang dimasa depan akan memerankan peran penting dalam kehidupan masyarakat. Apa jadinya jika penerus kita nanti memiliki moral yang buruk? Jika dibiarkan lebih lanjut serta tidak dibenahi, bangsa ini nakan semakin mundur karena manusianya yang tidak memiliki tanggung jawab. Rasa tanggung jawab, kedisiplinan, kejujuran, kesopanan, kegigihan, semangat belajar, rasa percaya diri dan optimisme merupakan aspek-aspek yang diajarkan dalam pendidikan karakter. Dengan demikian aspek-aspek tersebut harus mulai di ajarkan pada generasi muda bukan hanya di sekolah tetapi juga dimulai dari lingkungan keluarga agar kedepannya akan terbentuk generasi cemerlang yang memiliki kejujuran serta rasa tanggung jawab untuk memajukan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju.

8.    Menurut Dadi Permadi (2000: 72) motivasi adalah dorongan dari dalam untuk berbuat sesuatu, baik yang positif maupun yang negative. Dalam kegiatan pembelajaran, motivasi berperan sangat penting sebagai langkah awal yang akan memacu aktivitas-aktivitas berikutnya. Siswa berupaya memusatkan pikiran, perasaan emosional atau segi fisik dan unsur psikisnya kepada sesuatu yang menjadi tumpuan perhatiannya. Motivasi belajar berasal dari diri pribadi siswa itu sendiri, meskipun ada juga faktor eksterinsik yang mempengaruhinya. Dengan adanya motivasi yang tumbuh kuat dalam diri seseorang maka hal itu akan menjadi pemacu siswa dalam belajar. Selama ia menjadi pelajar selama itu pula ia membutuhkan motivasi belajar guna keberhasilan proses pembelajarannya.
Kegiatan membolos yang siswa lakukan pada pelajaran tertentu, merupakan wujud kurangnya minat siswa dalam belajar, sehinnga mengurangi motivasi belajar siswa. Bahkan banyak siswa yang berkeliaran di tempat-tempat umum dengan menggunakan seragam sekolah saat pada jam sekolah. Hal ini mengindikasikan perwujudan rendahnya motivasi pada diri siswa. Rendahnya motivasi pada diri siswa akan dapat merugikan siswa. Kemajuan pendidikan dapat dilihat dari kemampuan dan kemauan dari siswa untuk menangkap informasi dengan cara meningkatkan motivasi belajar. Hal ini berarti berbagai masalah kehidupan manusia menjadi masalah global atau setidak-tidaknya tidak dapat dilepaskan dari pengaruh kejadian dibelahan bumi yang lain, baik masalah politik, ekonomi , maupun sosial. Merosotnya mutu pendidikan di Indonesia secara umum dapat disebabkan oleh buruknya sistem pendidikan nasional dan rendahnya minat belajar siswa.

7.    Teknologi memiliki hubungan yang sangat erat dengan pendidikan. Teknologi dapat digunakan untuk memperoleh pengetahuan serta mengembangkan wawasan siswa dalam belajar. Salah satu perkembangan teknologi yang biasa digunakan adalah teknologi internet. Siswa dapat menggunakan internet untuk mencari pengetahun serta menambah ilmu untuk membantu dlam pengerjaan tugas. Ilmu yang ada di Internet sangat berlimpah dan beraneka ragam. Namun dalam penggunaan teknologi perlu adanya kontrol diri, karena di dalam dunia maya (internet) terdapat berbagai macam konten lain yang tidak baik. Adanya elektronik book atau E-Book juga merupakan salah satu perkembangan teknologi yang membantu dalam belajar. E-Book dapat disimpan di handphone sehingga mudah untuk dibaca dan hemat kertas. E-Book juga dapat di unduh secara gratis, meskipun juga ada yang berbayar. Bagaimana pun juga kemajuan teknologi sangatlah membantu siswa. Dalam hal ini teknologi berperan sebagai akselerator pendidikan, sehingga teknologi berperan sebagai alat bantu pendidikan. Sebagai alat bantu pendidikan, teknologi akan dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan belajar dalam dunia pendidikan system yang landaskan teknologi informasi.
Jika kita berbicara tentang Teknologi Informasi, suatu system akan benar-benar bermanfaat jika Sistem Manajemen Informasi, termasuk Learning Content Management System (LCMS)-nya benar-benar tertata dengan rapi dan merupakan produk kerjasama antara para ahli pendidikan, Knowledge Management dan ahli teknologi IT. Hal ini bertujuan untuk pengetahuan yang lebih luas baik dibidang komputer, SAINS, SOSIAL , maupun bidang lainnya. Sehingga penerapannya akan masimal.
Melahirkan generasi yang paham teknologi sesuai dengan era yang ada saat ini, dapat mengembangkan serta mencipkan teknologi baru merupakan salah satu harapan dari penerapan teknologi dalam pendidikan. Sehingga teknologi bukan hanya menjadi alat bantu dalam pendidikan namun juga menjadikan teknologi sebagai produk dari pendidikan.

6.     
A.  Jika tekad sudah bulat, Indonesia pasti dapat mengembangkan industry mobil dalam negeri. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia sejalan dengan meningkatnya kebutuhan energy akibat bertambahnya kegiatan komesial dan mobilitas. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, industri otomotif Indonesia dituntut untuk selalu berinovasi menciptakan kendaraan hemat energi dengan harga terjangkau untuk keperluan pasar domestik dan ekspor. Agar dapat bersaing dengan produk luar, industry otomotif Indonesia dituntut dapat memproduksi mobil yang hemat energy serta meningkatkan efisiensi bahan bakar per kilometer jarak tempuh. Dalam usaha untuk membangun kemandirian teknologi nasional, masing-masing pabrik mobil dipersyaratkan untuk menggunakan komponen otomotif buatan dalam negeri. Dengan lebih lengkap nya struktur industri komponen otomotif nasional, maka semakin besar peluang untuk mendukung dan mengembangkan industri perakitan mobil di dalam negeri, termasuk mobil merek original Indonesia. Saat ini sebagian besar komitmen tersebut sudah direalisasikan dengan dibangunnya 5 pabrik mobil baru dan sekitar 70 pabrik komponen otomotif baru. Sejalan dengan program ini diharapkan pembenahan transportasi publik oleh Pemda diharapkan tetap dijalankan untuk mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas di kota, terutama kota-kota besar serta meningkatkan mobilitas di daerah. Saat ini di Indonesia masih terbuka peluang untuk mengembangkan industri otomotif dalam negeri.
B.  Setiap orang berakhlak pasti anti korupsi. Korupsi merupakan penyakit masyarakat yang sudah ada sejak Indonesia masih dalam masa penjajahan. Korupsi asdalah perilaku yang tidak terpuji, perbuatan yang merusak diri sendiri serta membuat tatanan social menjadi berantakan. Korupsi menimbulkan dampat yang buruk sehinnga dalam setiap agama tindakan korupsi sangatlah dilarang. Di pemerintahan Indonesia, sangat banyak pejabat yang tersandung kasus korupsi. Ini menunjukkan bahwa para pejabat yang seperti itu tidak bisa mengemban amanah rakyat yang seharusnya mampu melayani kebutuhan masyarakat. Fenomena tersebut hendaknya dijadikan suatu cermin untuk memacu pendidikan moralitas bangsa dengan menjadikan akhlak sebagai acuan utama. Dengan menanamkan akhlak yang baik sejak dini diharapkan akan melahirkan generasi yang pantang berbohong sekalipun terhadap diri sendiri dan tidak pernah menipu, memanipulasi, apalagi menyesatkan orang lain. Nilai-nilai akhlak dalam Islam dijadikan sebagai dasar membangun kepribadian muslim. Dengan demikian akhlak sangat berperan penting dalam mencegah korupsi, karena dengan berakhlakul karimah, akan menjadi fondasi utama untuk membentuk akidah yang kokoh yang berhubungan langsung dengan sang khalik.

5.  Seorang siswa tertangkap basah sedang mencontek saat ujian sedang berlangsung. Sebuah kertas kecil bertuliskan huruf-huruf menjadi barang bukti atas perbuatannya. Pengawas ujian segera mengamankan bukti tersebut. Kertas tersebut berisikan jawaban dari soal yang sedang diujikan hari itu. Selanjutnya siswa tersebut diminta untuk ke ruang koordinator ujian lalu dimintai keterangan. Dari keterangan yang diberikan, kertas tersebut merupakan kunci jawaban dari soal yang sedang diujikan. Siswa tersebut mengaku mendapatkan kunci jawaban itu dari salah seorang temannya. Selanjutnya koordinator ujian melakukan penyelidikan untuk mencari tahu asal muasal kunci jawaban tersebut. Dari keterangan yng didapat, diduga telah terjadi kebocoran soal yang menyebabkan tersebarnya kunci jawaban di lingkungan siswa. Namun penyebab kobocoran soal masih diselidiki. Bagaimanapun juga perilaku mencontek merupakan perilaku buruk yang seharusnya dilakukan. Setiap siswa harus yakin akan kemampuannya dan tidak takut dengan nilai yang kecil sehingga tidak perlu mencontek.  

4.     
Jenis Proposisi
Kalimat pertama merupakan proposisi kategoris
Kalimat kedua merupakan proposisi empirik
Kalimat ketiga merupakan proposisi empirik
Kalimat keempat merupakan proposisi kategoris
Kalimat kelima merupakan proposisi empirik
Tidak ada kalimat keenam
Kalimat ketujuh merupakan proposisi hipotetik
Kalimat kedelapan merupakan proposisi kategoris
Kalimat kesembilan merupakan proposisi kategoris
Kalimat kesepuluh merupakan proposisi hipotesis
Penalaran yang digunakan
Penalaran yang digunakan adalah penalaran kualitatif deduktif, karena dalam paragraph terdapat pembahasan mengenai kualifikasi suatu produk.
Pembuktian
Berdasarka fakta pada artikel, 350Zmenyandang mesin berkapasitas 3,5 liter, 6 silinder dalam konfigurasi V(V6), 24 katup per silinder CVVT, yang menghasilkan daya mksimal 287 PK dan torsi maksimum 363 Nm pada 4.200 rpm. Serta pada kalimat lima, kecepatan 100 kilometer per jam dari posisiti berhenti dicapai dalam waktu 6 detik.
Hasil Pembahasan
Hasil pembahasan dari artikel adalah Nisan 350Z mempunyai kekuatan mesin yang besar, nyaman, mewah serta memberikan kesan perkasa.
Jenis Kesimpulan
Jenis kesimpulan artikel tersebut adalah implikasi, karena diambil berdasarkan fakta yang telah di jelaskan.
Kesimpulan
Kesimpulannya Mobil tersebut merupakan mobil tangguh yang patut untuk dibeli.

3.    Proposisi Mutlak
Proposisi Empirik
Proposisi Empirik
Proposisi Mutlak
Proposisi Positif Universal
Proposisi Hipotetik
Proposisi Positif Parsial
Proposisi Negatif Parsial
Proposisi Negatif Universal
2.     Unsur- unsur pembentukpenalaran
Topik, ide dari suatu bidang kajian yang spesifik
Dasar pemikiran, pendapat atau fakta berupa suatu pernyataan yang akan dibuktikan kebenarannya.
Proposisi, merupakan kalimat pernyataan
Proses berfikir ilmiah, kegiatan menganalisis hingga mencapai kesimpulan
Logika, metode pengujian ketepatan penalaran
Sistematika, proses berfikir dalam suatu kesatuan
Permasalahan
Variabel
Analisis
Pembuktian
Hasil, akibat yang ditimbulkan
Kesimpulan, penafsiran berupa implikasi atau inferensi

1.    Penalaran karangan merupakan suatu proses berfikir logis, sistematis, terorganisir dengan cara menganalisis dan mengkaji suatu masalah sehingga mengasilkan suatu kesimpulan atau pengertian baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar