Cari

Read more: http://impoint.blogspot.com/2013/01/cara-membuat-kotak-search-box.html#ixzz2QsxbHPnU Dilarang copy paste artikel tanpa menggunakan sumber link - DMCA Protected Follow us: @ravdania on Twitter | pemakan.worell on Facebook

Senin, 21 Oktober 2013

Macam Organisasi dari segi Tujuan



1. Pendahuluan

Organisasi adalah wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama dan merealisasikan tujuanya. Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. (James L. Gibson, 1986).
Setiap organisasi memiliki tujuan yang mendasari organisasi tersebut. Tujuan adalah ujung ke arah mana organisasi kita akan diarahkan. Macam organisasi dapat dilihat dari berbagai segi, yaitu dari jumlah puncak pimpinan, segi keresmian, segi tujuan, segi luas wilayah, segi sosial, dan segi bentuk. Pada artikel ini akan dibahas jenis organisasi dilihat dari segi tujuannya.

2. Jenis Organisasi Berdasarkan Tujuan

2.1 Organisasi Niaga
Organisasi Niaga adalah suatu organisasi yang sifatnya untuk mencapai suatu keuntungan. Organisasi ini sering kita temui dalam kehidupan yang berbasis globalisasi saat ini, dengan faktor ekonomi yang semakin berkembang menjadikan Organisasi Niaga semakin pesat pula. Adapun macam-macam Organisasi Niaga antara lain:

2.1.1 Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas merupakan jenis perusahaan di mana modalnya terbagi atas saham-saham. badan usaha perseorangan yang kepemilikan dan pengelolaannya ditangani oleh satu orang. Jenis badan usaha ini memiliki karakteristik seperti modal yang kecil, jumlah tenaga kerja yang sedikit, terbatas keanekaragaman produk dan jasa yang dihasilkan, dan penggunaan teknologi yang masih sederhana. Umumnya badan usaha ini merupakan sektor usaha mandiri yang mempekerjakan sedikit tenaga kerja dari lingkungan yang terdekat.

2.1.2 Perseroan Komanditer(CV)
Perseroan Komanditer Adalah Persekutuan Organisasi Niaga antara dua orang atau lebih yang memiliki tujuan bersama untuk mendirikan usaha. Keanggotaannya dibagi menjadi dua pihak yang memiliki tanggung jawab berbeda karena tingkat keterlibatan dalam pengelolaan berbeda. Sebagian pihak memiliki keterlibatan yang tinggi dalam memimpin dan mengelola usaha, serta bertanggung jawab penuh atas kewajiban usaha sampai pada harta pribadi, atau disebut partner umum. Sedang pihak yang lain hanya bertanggung jawab sebatas modal yang diikut sertakan dalam usaha, atau disebut partner terbatas.

2.1.3 Firma (FA)
Firma dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan nama bersama untuk menjalankan satu bisnis. Pembentukan firma mengakibatkan tanggung jawab masing-masing anggota firma tidak terbatas. Meski terdapat pemisahan antara harta usaha dan harta pribadi, namun angota firma mempunyai keharusan melunasi kewajiban usaha sampai pada harta pribadinya.

2.1.4 Koperasi
Koperasi Adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum, sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan kegotongroyongan. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Para anggota diwajibkan untuk membayar simpanan pokok maupun simpanan wajib yang telah ditetapkan dalam Anggaran Dasr (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART). Koperasi bukan organisasi kumpulan modal. Keuangan koperasi diperoleh dari simpanan anggota , pinjaman/kredit, sisa hasil usaha, atau modal ventura. Menurut jenis usahanya koperasi dapat berupa koperasi produksi, koperasi konsumsi, dan koperasi kredit. Berdasarkan tingkatannya, koperasi dibedakan menjadi kopersi primer, koperasi pusat, gabungan koperasi, dan induk koperasi.

2.1.5 Join Ventura
Joint Venture merupakan suatu kerjasama antar beberapa perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan ekonomi yang lebih padat. Ciri utamanya adalah kegiatan yang dilakukan oleh salah seorang partner masih tetap mengikat partner yang lain. Selanjutnya, kewajiban semua pihak dalam joint venture sama seperti kewajiban dalam partnership. Oleh karena itu joint venture dapat dimasukkan dalam jenis partnership. Joint venture bisa disebut sebagai aliansi strategis (strtegic aliances) dan mungkin dilakukan oleh perusahaan besar serta dapat menjadi strategi yang efektif dengan memanfaatkan kelebihan yang dimiliki partner.

2.1.6 Trust
Trust merupakan organisasi yang sengaja dibentuk untuk menghindari kerugian-kerugian dan meningkatkan keuntungan. Trust adalah penggabungan dua unit usaha menjadi satu dan masing-masing unit usaha kehilangan identitasnya. Beberapa perusahaan yang telah melebur akan melahirkan perusahaan baru yang lebih besar. Seluruh kekayaan perusahaan lama dipindahkan keperusahaan baru. Trust dapat mengeluarkan saham atau obligasi. Tanggung jawab pemilik saham hanya sebatas modal yang ditanamkan. Karena itu trust merupakan salah satu jenis perseroan.

2.1.7 Kartel
Kartel Adalah persekutuan perusahaan-perusahaan dibawah suatu perjanjian untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam kartel identitas masing-masing perusahaan masih utuh dan tetap berdiri sendiri. Bentuk-bentuk kartel adalah kartel daerah (pembagian daerah pemasaran), kartel produksi (penentuan luas produksi), kartel kondisi (pengaturan syarat-syarat penjualan, penyerahan barang, pemberian diskon, dan sebagainya), kartel pembagian laba (penentuan cara pembagian dan besarnya laba), dan kartel harga (penentuan harga minimal).

2.1.8 Holding Company
Holding Company terjadi bila ada suatu perusahaan dalam kondisi yang baik secara finansial kemudian membeli saham-saham dari perusahaan lain. Atau terjadi pengambilalihan kekuasaan dan kekayaan dari suatu perusahaan ke holding company. Holding Company sendiri adalah perusahaan induk yang memiliki saham pada beberapa anak perusahaan. Umumnya menyerahkan pengelolaan bisnis yang dimilikinya pada manajemen yang terpisah. Contoh holding company misalnya Bakerie & Brothers.

2.2   Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

2.2.1 Hakekat Organisasi Sosial
Keberadaan organisasi sosial tidak lepas dari adanya nilai dan norma dalam masyarakat. Di mana nilai merupakan sesuatu yang baik, dicita- citakan, dan dianggap penting oleh masyarakat. Oleh karenanya, untuk mewujudkan nilai sosial, masyarakat menciptakan aturan-aturan yang tegas yang disebut norma sosial.
Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum. Berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat untuk ikut andil dalam pembangunan bangsa dan negara menuju arah yang lebih baik lagi dengan tujuan menjadikan bangsa dan negara dalam pembentukan sosialisasi yang baik dan menjadikan masyakarat yang penuh dengan jiwa sosialisasi yang tinggi.

2.3 ORGANISASI REGIONAL & INTERNASIONAL
2.3.1 Organisasi Regional
Organisasi Regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Peran yang dimainkan oleh organisasi-organisasi regional sangat berbeda bergantung pada karakteristik organisasi tersebut. Karakteristik ini dipengaruhi oleh faktor geografis, ketersediaan sumber-sumber dan struktur organisasi. Perbedaan faktor-faktor ini akan mempengaruhi bentuk Organisasi Regional dan organ-organ yang menopangnya. Perbedaan karakter ini juga nantinya akan berpengaruh pada mekanisme dan prosedur penyelesaian konflik yang ditempuh untuk menyelesaikan sengketa antara anggota dalam sebuah Organisasi Regional.
Uni Eropa, Organisasi Regional paling maju saat ini, memiliki European Court of Justice, organ khusus yang bertanggung jawab atas setiap upaya penyelesaian sengketa antara negara-negara anggota Uni Eropa, yang yurisdiksinya mencakup seluruh negara anggota, organ-organ penting dalam masyarakat dan warga negara sah dari negara-negara anggota. Hal ini dijelaskan dalam the Treaty of Amsterdam(1997) yang mulai diberlakukan pada tahun 1999.
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organisation – NATO) yang didirikan pada tahun 1949 juga memiliki prosedur penyelesaian konflik antara negara-negara anggotanya. Pada 1956, organ utama NATO, Dewan Atlantik Utara, merumuskan suatu komitmen yang menggariskan bahwa, sengketa yang tidak dapat diselesaikan melalui jalur negosiasi langsung harus disampaikan dan dibahas dengan prosedur dan dalam forum NATO sebelum dibawa ke organisasi internasional di luar NATO. Resolusi tersebut juga menyebutkan bahwa Sekjen maupun negara-negara anggota memiliki hak dan kewajiban untuk meminta perhatian dewan mengenai ancaman-ancaman yang dapat mempengaruhi solidaritas dan efektifitas aliansi. Lebih lanjut, Sekjen diberikan wewenang sebagai fasilitator yang dimandatkan untuk menyelenggarakan penyelidikan, mediasi, atau arbitrasi bagi negara-negara anggota yang berkonflik.
Pakta Warsawa yang didirikan oleh Uni Soviet dan meliputi sebagian besar Eropa Timur, memiliki suatu wadah kerjasama ekonomi yang didirikan pada 1949, yaitu Council for Mutual Economic Aid, namun tanpa sebuah organ penyelesaian sengketa. Organisasi ini kemudian hancur seiring runtuhnya Uni Soviet dan berakhirnya Perang Dingin dan digantikan oleh Commonwealth of Independent States (CIS) yang dipimpin oleh Federasi Rusia.
Banyak Organisasi Regional lain yang masing-masingnya memiliki prosedur penyelesaian sengketa tersendiri yang dirumuskan dengan berpedoman pada perjanjian yang telah disepakati oleh negara-negara anggotanya, seperti; Conference on Security and Cooperation in Europe (CSCE) yang kemudian berubah menjadi Organization for Security and Cooperation in Europe (OSCE); Organization of American States (OAS) dengan ketentuan penyelesaian konflik yang tertuang jelas dalam Pakta Bogota; Organization of African Union (OAU); danOrganization of the Islamic Conference (OIC), yang masing-masingnya memiliki organ tersendiri dalam upaya penyelesaian sengketa yang terjadi antara negara-negara anggotanya

2.3.2 Organisasi Internasional
Organisasi Internasional adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.
Contoh organisasi Internasional :

1. PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB (United Nations atau UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial. Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Fransisco pada tanggal 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington DC, namun sidang umum yang pertama dihadiri wakil dari 51 negara dan baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London). Dari 1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-bangsa, yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB. Sejak didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945, sedikitnya 192 negara menjadi anggota PBB. Semua negara yang tergabung dalam wadah PBB menyatakan independensinya masing-masing, selain Vatikan dan Takhta Suci serta Republik Cina (Taiwan) yang tergabung dalam wilayah Cina pada 1971. Hingga tahun 2007 sudah ada 192 negara anggota PBB. Sekretaris Jendral PBB saat ini adalah Ban Ki-Moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007.

2. NATO
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organisation/NATO) adalah sebuah organisasi internasional untukkeamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda tangani di Washington, DC pada 4 April 1949. Nama resminya yang lain adalah dalam bahasa perancis : l’Organisation du Traité de l’Atlantique Nord (OTAN).
Pasal utama persetujuan tersebut adalah Pasal V, yang berisi:
Para anggota setuju bahwa sebuah serangan bersenjata terhadap salah satu atau lebih dari mereka di Eropa maupun di Amerika Utara akan dianggap sebagai serangan terhadap semua anggota. Selanjutnya mereka setuju bahwa, jika serangan bersenjata seperti itu terjadi, setiap anggota, dalam menggunakan hak untuk mepertahankan diri secara pribadi maupun bersama-sama seperti yang tertuang dalam Pasal ke-51 dari Piagam PBB, akan membantu anggota yang diserang jika penggunaan kekuatan semacam itu, baik sendiri maupun bersama-sama, dirasakan perlu, termasuk penggunaan pasukan bersenjata, untuk mengembalikan dan menjaga keamanan wilayah Atlantik Utara.
Pasal ini diberlakukan agar jika sebuah anggota Pakta Warsawamelancarkan serangan terhadap para sekutu Eropa dari PBB, hal tersebut akan dianggap sebagai serangan terhadap seluruh anggota (termasuk Amerika Serikat sendiri), yang mempunyai kekuatan militer terbesar dalam persekutuan tersebut dan dengan itu dapat memberikan aksi pembalasan yang paling besar. Tetapi kekhawatiran terhadap kemungkinan serangan dari Eropa Barat ternyata tidak menjadi kenyataan. Pasal tersebut baru mulai digunakan untuk pertama kalinya dalam sejarah pada 12 September 2001, sebagai tindak balas terhadap serangan teroris 11 September 2001 terhadap AS yang terjadi sehari sebelumnya.

3. ASEAN
Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) atau lebih populer dengan sebutan Association of Southeast Asia Nations(ASEAN) merupakan sebuah organisasi geopolitik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 melalui Deklarasi Bangkok oleh Indonesia,Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, serta memajukan perdamaian di tingkat regionalnya. Negara-negara anggota ASEAN mengadakan rapat umum pada setiap bulan November. Prinsip Utama ASEAN
Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah sebagai berikut:
  • Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara
  • Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar
  • Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota
  • Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai
  • Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan
  • Kerjasama efektif antara anggota

Anggota ASEAN :
Kini ASEAN beranggotakan semua negara di Asia tenggara (kecualiTimor Leste dan Papua Nugini). Berikut ini adalah negara-negara anggota ASEAN:
Indonesia
  • Filipina
  • Malaysia
  • Singapura
  • Thailand
  • Brunei Darrussalam
  • Vietnam
  • Laos
  • Myanmar
  • Kamboja
4. OKI
Organisasi Konferensi Islam (OKI) adalah sebuah organisasi antar pemerintahan yang menghimpun 57 negara di dunia. OKI didirikan di Rabat, Maroko pada 12 Rajab 1389 H (25 September1969) dalam Pertemuan Pertama para Pemimpin Dunia Islam yang diselenggarakan sebagai reaksi terhadap terjadinya peristiwa pembakaran Masjid Al Aqsa pada 21 Agustus 1969 oleh pengikut fanatik Kristen dan Yahudi di Yerussalem.

3. Analisis
Ada begitu banyak ahli yang mengemukakan pendapat mereka mengenai definisi organisasi dan dari berbagai pendapat yang mereka kemukakan tidak terdapat perbedaan yang signifikan karena hampir secara keseluruhan memasukkan unsur keanggotaan, tujuan, dan struktur. Bagaimanapun juga keberadaan organisasi ini pasti bertujuan untuk memberikan keuntungan pada anggotanya.
Tujuan dari organisasi bisa sangat umum dan luas bisa pula lebih spesifik dan tertentu, begitu pula dengan aktivitasnya yang pasti berkenaan dengan tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Ketika kita menganalisa tentang tujuan dari organisasi, kita juga harus mempertimbang hubungan seperti apa mungkin terjadi di antara anggota. Ada tiga kemungkinan terhada hal ini:
  • Menciptakan suatu bentuk hubungan yang co-operative antar anggota bisa melalui berbagai aspek seperti perdagangan dan sosial.
  • Meminimalisir atau mencegah kemungkinan terjadinya conflict dengan kerjasama sehingga akan menimbulkan rasa saling menghormati kepentingan nasional masing-masing negara.
  • Merangsang timbulnya confrontation karena ternyata pada akhirnya organisasi tersebut merangsang terjadinya konflik.
Referensi

Merrills J. G., International Dispute Settlement, New York: Cambridge University Press, 2005.
http://meyhero.wordpress.com/2009/10/28/organisasi-internasional/
lista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/…/P+4+macam-organisasi.pdf

Minggu, 20 Oktober 2013

Usur, Ciri dan Teori Organisasi

1. Pendahuluan

Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.Organisasi merupakan perkumpulan individu-inividu yang didalamnya terdapat struktur dan unsur-unsur yang tersistem. Organisasi sangat diperlukan manusia, mulai dari lingkungan yang sederhana dari keluarga, hingga struktur yang rumit seperti organisasi pemerintahan. Dalam organisasi terdapat 3 unsur dasar yaitu Orang, Kerjasama dan Tujuan. Organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki.

2. Ciri-ciri organisasi
  • Adanya tujuan & sasaran yang ingin dicapai. 
  • Dalam organisasi terdapat tujuan dan sasaran dari terbentuknya organisasi tersebut. Tujuan dan sasaran merupakan aspek penting dalam organisasi. Setiap organisasi pasti memiliki tujuan yang mendasari berdirinya organisasi tersebut.
  • Mempunyai keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati.Format dan tata tertib dalam organisasi bertujuan untuk mengatur suatu organisasi agar organisasi tersebut dapat berjalan dengan teratur dan sesuai agar dapat mencapai tujuannya. 
  • Dalam organisasi terjadi hubungan antar individu serta adanya kerja sama dari sekelompok orang yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan yang tidak dapat dicapai sendiri. Hal ini juga merupakan salah satu ciri organisasi. Adanya kerja sama dari sekelompok orang yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan yang tidak dapat dicapai sendiri. Hal ini juga merupakan salah satu ciri organisasi.
  • Mempunyai koordinasi tugas dan wewenang
  • Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal, 
  • Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan (interdependent part) yang merupakan kesatuan kegiatan, 
  • Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa; pemikiran, tenaga, dan lain-lain, 
  • Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan, 

3. Unsur-Unsur Organisasi

Man
Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.

Kerjasama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.

Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network).

Peralatan (Equipment)
Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).

Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan. Dan juga beberapa tujuan tertentu,

4. Teori Organisasi

TEORI BIROKRASI
Teori ini dikemukakan secara jelas. Model organisasi birokrasi ini mempunyai karakteristik - karakteristik structural tertentu yang dapat dikemukakan di setiap organisasi kompleks dan modern. Weber mengemukakan karakteristik-karakteristik birokrasi sebagai berikut :
1. Pembagian kerja yang jelas.
2. Hirarki wewenang yang dirumuskan secara baik.
3. Program rasional dalam pencapaian.
4. Sisitem prosedur bagi penanganan situasi kerja.
5. System aturan yang mencangkup hak-hak dan kewajiban-kewajiban posisi para pemegang jabatan.
6. Hubungan-hubungan antar pribadi yang sifatnya “impersonal”.
Jadi birokrasi adalah sebuah model organisasi normative, yang menekankan struktur dalam organisasi.

TEORI ADMINISTRASI
Teori administrasi adalah bagian kedua dari teori organisasi klasik. Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa, serta Mooney dan Reiley di Amerika.
Henry Fayol
Henry Fayol seorang industralis dari perancis pada tahun 1916 telah menulis masalah-masalah tehnik dan administrasi dalam bukunya yang terkenal Administration Industrielle et Generale (Administrasi Industri dan Umum). Fayol menyatakan bahwa semua kegiatan-kegiatan industrial dapat dibagi menjadi 6(enam) kelompok :
1. Kegiatan-kegiatan tehnikal
2. Kegiatan-kegiatan komersial
3. Kegiatan-kegiatan financial
4. Kegiatan-kegiatan keamanan
5. Kegiatan-kegiatan akutansi
6. Kegiatan-kegiatan manajerial
Disamping itu, fayol memerinci fungsi-fungsi kegiatan administrasi menjadi “elemen-elemen manajemen” yang juga dikenal dengan Fayol’s Functionalism atau teori fungsionalisme Fayol , yaitu :
1. Perencanaan (planning),
2. Pengorganisasian (organizing),
3. Pemberian perintah (commanding),
4. Pengkoordinasian (coordinating), dan
5. Pengawasan (controlling)
Urwick dan Gulick : Mooney dan Reilly
Luther Gulick dan Lydall Urwick , menggunakan pengalaman manajerial mereka dalam menguraikan prinsip-prinsip Fayol, yang tercermin dalam dua makalahny A technical Problem dan The Function of Administration. Dalam makalah-makalah mereka, Gulick dan Urwick memperkenalkan prinsip-prinsip yang berhubungan dengan pembagian kerja , koordinasi , penciptaan departemen-departemen yang disusun atas dasar “tujuan. Proses, personalia, dan tempat “ dan penggunaan staff.Urwick terutama melihat kesulitan – kesulitan administrasi ,penerapan kaidah-kaidah organisasi (terutama birokrasi) dalam praktek, sehingga dia mengembangkan teknik-teknik penerapannya yang kemudian dikenal dengan Urwick’s Technique.
Di Amerika Serikat, James D.Mooney dan Allen Reilly dalam tahun 1931 menulis dan menerbitkan buku mereka, Onward Industry di mana buku ini mempunyai dampak besar pada praktek manajemen di Amerika. Mereka menekankan 3(tiga) prinsip organisasi yang mereka teliti dan temukan telah dijalankan dalam organisasi-organisasi pemerintahan, agama, militer, dan bisnis. Ketiga prinsip tersebut adalah :
1. Prinsip Koordinasi
2. Prinsip Skalar
3. Prinsip Fungsional

Teori Klasik : Anatomi Organisasi Formal
Tiga unsure pokok organisasi formal yang selalu muncul dalam leteratur-leteratur manajemen adalah :
1. Sistem kegiatan yang terkoordinat.
2. Kelompok orang.
3. Kerjasama untuk mencapai tujuan.
Organisasi formal adalah system kegiatan yang terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan di bawah kekuasaan dan kepemimpinan.
Menurut para pengikut aliran teori organisasi klasik, adanya suatu organisasi bergantung pada empat kondisi pokok yang harus ada sebelum “kesatuan kegiatan” (unity of action) adalah sebagai berikut :
1. Kekuasaan, bisa demokratis atau teoritis, hal ini disebut sebagai sumber pengorganisasian tertinggi.
2. Saling melayani, yang merupakan legitimasi social pada organisasi.
3. Doktrin, dalam arti sederhana, hal ini merupakan rumusan tujuan organisasi.
4. Disiplin, diartiakan sebagai perilaku yang ditentukan oleh perintah atau pengendalian diri.
Tiang dasar teori organisasi formal adalah :
1. Pembagian kerja
2. Proses scalar dan fungsional, proses pertumbuhan vertical dan horizontal organisasi
3. Struktur, hubungan antara berbagai kegiatan berbeda yang dilaksanakan di dalam suatu organisasi.
4. Rentang kendali (span of control)


Teori Organisasi Neoklasik
Teori Neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Teori Neoklasik merubah, menambah, dan dalam banyak hal memperluas teori klasik. Teori Neoklasik didefinisikan sebagai suatu organisasi sebagai kelompok dengan tujuan bersama. Bila pada teori klasik banyak menitik beratkan pembahasannya pada struktur, tata tertib, organisasi formal, factor-faktor ekonomi dan rasionalitas tujuan sedangkan teori neoklasikbanyak menekankan pentingnya aspek social dalam pekerjaan atau organisasi informal dan aspek psikologis (emosi).

Perkembangan Teori Neoklasik
Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Hawthorne, serta tulisan Hugo Munsterberg. Pendekatan neoklasik ditemukan juga di dalam buku-buku tentang hubungan manusiawi seperti Gardener dan Moore, Human Ralation in Industry dan sebagainya.
Hugo Munsterberg
Sebagai pencetus psikologi industry yang diakui luas, Hugo Munsterberg menulis bukunya yang paling menonjol, Psychology and Industrial EfficiencyI,pada tahun 1913. Buku ini merupakan jembatan penting antara manajemen ilmiah dan perkembangan lebih lanjut teori neoklasik yang berkembang sekitar tahun 1930-an. Pada dasarnya Munsterberg menekankan adanya perbedaan-perbedaan karakteristik individual dalam organisasi-organisasi.
Percobaan-percobaan Hawthone
Percobaan Hawthone dimulai tahun 1924 di pabrik Hawthorne milik perusahaan Western Electric di Cicero, Illinois, dekat Chocago, dan disponsori oleh National Research Council (Lembaga riset Nasinal). Studi Hawthorne memperkenalkan gagasan bahwa organisasi adalah suatu system terbuka dimana segmen-segmen teknis dan manusiawi saling berkaitan erat . Studi tersebut juga menekankan pentingnya sikap karyawan dalam era dimana insentif upah dan kondisi kerja phisik sering dipandang sebagai satu-satunya factor yang menetukan produktivitas. Akhirnya percobaan Hawthorne menunjukan bagaimana kegiatan kelompok-kelopmpok kerja kohesif sangat berpengaruh pada operasi organisasi.

Pandangan Neoklasik Terhadap Organisasi Informal
Titik tekanan teori neoklasik adalah dua elemen poko dalam organisasi yaitu perilaku individu dan kelompok pekerja. Organisasi informal muncul sebagai tanggapan akan kebutuhan social manusia – kebutuhan untuk berhungan dengan orang lain.
Factor – factor yang dapat menentukan munculnya organisasi informal antara lain :
1. Lokasi , untuk membentuk suatu kelompok orang harus mempunyai kontak tatap muka yang ajeg.
2. Jenis pekerjaan, ada kecenderungan bahwa manusia yang melaksanakan jenis pekerjaan yang sama akan     membentuk kelompok bersama.
3. Minat, perbedaan minat di antara mereka menjelaskan mengapa muncul beberapa organisasi informal           yang kecil, di samping satu yang besar.
4. Masalah-masalah khusus,

Teori Organisasi Modern
Aliran besar ketiga dalam teori organisasi dam manajemen adalah teori modern atau disebut juga analisa system pada organisasi. Teori modern melihat semua unsure sebagai satu kesatuan. Teori modern mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan erat dengan lingkungan yang stabil tetapi organisasi adalah suatusistem terbuka yang harus menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungannya.

Dasar Pemikiran Teori Organisasi Modern
Teori organisasi dan manajemen modern dikembangkan sejak tahun 1950. Teori modern dengan tekanan pada perpaduan (synthesis) dan perancangan (design), menyediakan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh.
Teori modern bias disebut sebagai teori organisasi dan manajemen umum yang memadukan teori klasik dan neoklasik dengan konsep-konsep yang lebih maju. Ini dilakukan dengan memandang organisasi sebagai suatu proses dinamis yang terjadi dengan dan dalam hal-hal yang umum, dikendalikan oleh sruktur.
Teori modern menyebutkan bahwa kerj suatu organisasi adalah sangat kompleks, dinamis, multilevel, multidimensional, multi variable, dan probabilistic. Sebagai suatu system, organisasi terdiri atas 3 (tiga) unsure ,yaitu :
1. Unsure struktur yang bersifat makro
2. Unsure proses yang juga bersifat makro
3. Unsure perilaku anggota organisasi yang bersifat mikro.
Ketiga unsure ditas saling kait-mengait dan sebenarnya tak terpisahkan satu sama lain.
Teori Sistem Umum
Teori system umum merupakan suatu aspek analisis organisasi yang berusaha untuk menemukan kaidah-kaidah umum organisasi yang berlaku universal. Tujuan teori system umum adalah penciptaan suatu ilmu pengetahuan organisasional universal dengan menggunakan elemen-elemen dan proses-proses umum seluruh system sebagai titk awal.
Ada beberapa tingkatan system yang harus diintegrasikan. Kenneth Boulding mengemukakan klasifikasi tingkat-tingkat system sebagai berikut :
1. Struktur static
2. Sistem dinamik sederhana
3. Sistem sibernetik
4. System terbuka
5. System genetika social
6. System hewani
7. System manusiawi
8. System social
9. System transdental
Konsep system ini menjadi dasar utama analisa organisasi akan teori organisasi modern. Teori organisasi modern mempunyai kesamaan dengan teori system umum dalam cara memandang organisasi sebagai sesuatu yang terintegrasi.

5. Analisis Ciri Unsur dan Teori Organisasi
Setiap organisasi memiliki cirri yang membedakan suatu organiasi dengan organisasi lain. Salah satu cri dari organisasi adalah adanya peraturan, system dan Kerjasama antar individu didalamnya. Selain itu organisasi juga ditunjang oleh unsure-unsur yang mendukungnya. Unsur unsure tersebut adalah manusia, kerjasama, tujuan peralatan dan lingkungan. Tanpa didukung oleh unsure tersebut organuasi tidak dapat berjalan. Manusia sangat diperlukan dalm organisasi karena perananya yang dominan. Dalam organisasi manusia berperan sebagai pekerja, pembuat keputusan, menjalankan fungsi pengaewasan, pengaturan dan lain sebagainya. Dalam organisas terjadi hubungan antara individu yang saling bekerjasama untuk menjalankan fungsi dari organisasi tersebut. Organisasi mempunyai tiga tujuan utama yang saling berhubungan. Tujuan-tujuan tersebut adalah pertumbuhan, stabilitas, dan interaksi. Ketiga tujuan organisasi itu akan membedakan bentuk organisasi dengan tingkat kompleksitas yang berbeda-beda. Persamaan dalam tujuan-tujuan tersebut juga telah diteliti oleh para ahli sejalan dengan pengembangan teori organisasi.
Teori organisasi modern adalah multidisipliner yang konsep-konsep dan teknik-tekniknya dikembangkan dari banyak bidang studi. Teori modern berusaha untuk memberikan sintesa yang menyeluruh bagian-bagian yang berhubungan dengan semua bidang studi tersebut untuk mengembangkan suatu teori organisasi yang diterima umum. Hal ini sering disebut analisa system pada organisasi.
Factor-faktor yang membedakan kualitas teori organisasi modern dengan teori-teori lainnya adalah dasar konseptual – analitiknya, ketergantungannya pada data riset empiric, dan di atas semuanya, sifat pemaduan dan pengintegrasikannya. Kualiatas-kualitas ini merupakan kerangka filosofi yang diterima sebagai suatu cara untuk mempelajari organisasi sebagai suatu system.
Bagian-bagian dari system dan saling ketergantungannya.
1. Individu dan struktur kepribadiannya yang diberikan kepada organisasi.
2. Penentuan fungsi-fungsi formal, yang biasa disebut organisasi formal.
3. Organisasi informal.
4. Struktur status dan peranan.
5. Lingkungan phisik pelaksanaan pekerjaan.
Dalam teori organisasi modern ditunjukkan tiga kegiatan proses hubungan universal yang selalu muncul pada system manusia dalam perilakunya berorganisasi. Ketiga proses tersebut adalah
1. komunikasi ,
2. berusaha untuk mencapai keseimbangan, dan
3. pengambilan keputusan.


6. Referensi

Buku Teori Organisasi Umum 1
Wikipedia : id.wikipedia.org
dan berbagai sumber

Organisasi, Manajemen dan Tata Kerja

1.      Pendahuluan

Setiap manusia tidak terlepas dari kehidupan di sekelilingnya, karena manusia adalah makhluk yang tak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Itulah yang menjadi sebab, manusia senang untuk membuat organisasi baik organisasi politik maupun organisasi social lainnya. Organisasi merupakan element yang amat diperlukan dalam kehidupan manusia. Dengan organisasi manusia dapat melaksanakan hal – hal atau kegiatan – kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan dengan baik secara individu atau sendiri.
Pada dasarnya kemampuan manusia dan kebutuhan manusia saling bertolak belakang. Kebutuhan manusia yang tidak terbatas tidak dapat terpenuhi karena kemampuan manusia yang terbatas.  Oleh karena itu manusia membentuk suatu perkumpulan dengan individu lain untuk bekerja sama mencapai tujuan yaitu dapat memenuhi kebutuhannya. Agar tujuan tersebut dapat tercapai manusia membuat pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian maupun pengendalian yang baik dari individu itu sendiri dalam melakukan sesuatu yang ingin direalisasikannya.

2.     Organisasi, Manajemen dan Tata Kerja

2.1   Organisasi
Organisasi berasal bara bahasa yunani organon (ὄργανον), yang berarti alat. Secara harfiah organisasi diartikan sebagai suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan manfaat terhadap lingkungan sekitarnya. Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan satu sama lain. Rasa keterkaitan ini muncul karena adanya kesamaan visi dan misi serta tujuan dalam suatu organisasi.

2.1.1       Definisi Organisasi Menurut Para Ahli
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber (uang, material, lingkungan) sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
  • Menurut James D. Mooney : organisasi adalah suatu bentuk kerjasama manusia untuk pencapaian tujuan bersama.
  • Menurut Thester I. Bernard : organisasi merupakan suatu sistem kerjasama dari 2 orang atau lebih, sesuatu yang tak terwujud dan tidak bersifat perseorangan dan sebagian besar mengenai hal-hal hubungan.
  • Menurut J. M. Gaus : organisasi adalah tata hubungan antar orang-orang untuk dapat memungkinkan tercapainya tujuan bersama dengan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab.
  • Organisasi adalah alat untuk tercapainya tujuan dari sebuah Hubungan manajemen dan organisasi manajemen.
2.1.1      2.1.2          Manfaat Organisasi
  1. Untuk mencapai sebuah tujuan : Organisasi dibentuk dari tujuan-tujuan bersama yang berkaitan, maka pencapaian tujuan yang dilakukan oleh orang banyak atau dalam artian anggota sebuah kelompok lebih berpeluang untuk mencapai tujuan yang lebih maksimal dan efektif.
  2. Melatih mental bicara di publik : mental berbicara didepan umum tidak setiap orang bisa peroleh dengan mudah, harus dengan pelatihan lama dan berkala. Sebuah organisasi, kelompok belajar, atau kelompok studi ilmiah bagi para mahasiswa adalah sebuah wadah yang tepat untuk pengembangan public speaking.
  3.  Untuk memecahkan masalah : karena dalam sebuah organisasi permasalahan adalah hal yang sangat sering terjadi, entah karena perbedaan pendapat atau permasalahan dalam segi fiskal sebuah kelompok. Pemecahan dari setiap permasalahan yang ada mengajarkan bagaimana harus bersikap dan menyikapi permasalahan yang ada dalam kehidupan masyarakat yang lebih kompleks dan majemuk.
  4. Sebagai ajang atau tempat berkumpulnya individu untuk mewujudkan tujuannya.
2.2        Manajemen
Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya. Manajemen diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai keberhasilan tujuan . dalam kehidupan sehari - hari manajemen harus terkordinir dengan baik. Contoh manajemen di kehidupan sehari - hari ialah mengatur kehidupan rumah tangga,suami ataupun istri harus kompak dalam membangun keluarga yang baik,baik dalam keuangan , komunikasi agar keluarga tetap harmonis .

2.2.1  Pengertian Manajemen
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.  Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. 
  • Menurut Dr. SP. Siagian dalam buku “Filsafat Administrasi” Management dapat didefinisikan sebagai kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui oranglain.
  • Menurut Prof. Dr. H. Arifin Abdulrachman dalam buku “Kerangka Pokok-Pokok Management” diartikan sebagai
    • kegiatan-kegiatan/aktivitas-aktivitas,
    • proses, yakni kegiatan dalam rentetan urutan-urutan,
    • insitut/orang-orang yang melakukan kegiatan atau proses kegiatan.
  • Menurut Ordway Tead yang disadur oleh Drs. HE. Rosyidi dalam buku “Organisasi dan Management “ mendefinisikan proses dan kegiatan pelaksanaan usaha memimpin dan menunjukkan arah penyelenggaraan tugas suatu organisasi di dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.
  •  Menurut Marry Parker Follet, manajemen adalah sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui oranglain.
  • Menurut James A.F. Stonner manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan.
  • Menurut Drs. Oey Liang Lee manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  • Menurut R. Terry Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
  • Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

2.2.2 Manfaat Manajemen
Luther gullicik mengatakan fungsi manajemen adalah sebagai perencanaan, organisasi, staf, penggerakan, pengarahan, pemimpin, motivasi, pengoordinasian, pengendalian, laporan, operasional yang digunakan dan pembinaan dalam bekerja, Namun pada intinya tetap sama bahwa fungsi manajemen yaitu :
  1. Forecasting atau peramalan terhadap rencana yang akan dibuat. Tujuannya agar bisa memperkirakan apakah tujuan tersebut harus dilakukan atau sebaiknya tidak perlu dilakukan.
  2. Planning yang berarti rencana. Setelah diprediksi dan mendapatkan hasilnya, maka membuat rencana dari mulai pertama hingga akhir. Pemikiran tentang apa yang akan dibuat dan dikerjakan adalah hal yang paling utama dalam suatu kegiatan. Pemikiran tentang keputusan yang akan dipilih, dari mana sumber yang akan didapat serta bagaimana pengerjaannya, semua itu termasuk di dalamnya.Pertanyaan yang dijawab oleh diri kita sendiri adalah langkah yang terdapat dalam proses perencanaan, dan pertanyaan tersebut bisa diawali dengan bagaimana cara memulainya hingga akhir yang harus dilewati. Beberapa pertanyaan tersebut misalnya apa yang harus dilakukan, mengapa melakukan itu, bagaimana caranya dan memulainya, kapan harus dilaksanakan dan dimana itu terjadi.
  3. Organisasi yang bertujuan sebagai tim dalam pelaksanaan kegiatan yang ingin dikerjakan, sehingga pelaksanaan dapat dengan mudah dikerjakan
  4. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
2.3. Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah suatu cara bagaimana agar sumber – sumber yang tersedia dapat digunakan dengan waktu yang tersedia dan dapat digunakan dengan cara teratur dan terarah dalam melakukan kegiatan manajemen.

2.3.1  Manfaat Tata Kerja
Tata kerja yang teratur serta terarah membuat proses berlangsungnya kegiatan manajemen semakin baik, tata kerja merupakan proses kegiatan kerja yang dilakukan secara ilmiah dan praktis, selain itu pemakaian tata kerja juga dapat ditujukan untuk:
a. Menghindari terjadinya pemborosan dalam pendayagunaan sumber – sumber waktu yang tersedia.
b. Menjamin pembagian kerja serta waktu secara terkoordinasi.
c. Menghindari masalah – masalah yang ada serta kesimpangsiuran dalam proses tujuan yang ingin tercapai.

3 .  Analisis Hubungan Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja

Organisasi merupakan unsur yang dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat dengan beberapa alasan, seperti organisasi digunakan untuk mendapatkan sesuatu yang tidak mungkin dapat kita lakukan sendiri. Dengan bekerja sama individu-individu dapat menyelesaikan tugas-tugas yang akan sulit untuk dicapai jika dilakukan seorang diri, organisasi dapat menyediakan pengetahuan yang berkesinambungan serta dapat menjadi sumber karier yang penting.
Disamping organisasi, diperlukan juga usaha-usaha untuk mengelola kegiatan dan orang-orang maupun unsur lainnya yang ada didalam organisasi agar tujuan organisasi tersebut dapat tercapai dengan lebih baik. Semua bentuk organisasi dimana orang-orang bekerja bersama mencapai tujuan yang telah ditetapkan, membutuhkan manajemen. Manajemen diperlukan organisasi agar usaha pencapaian tujuan menjadi lebih mudah. Karna manajemen menjelaskan perlunya proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor yang diperlukan . Manajemen berasal dari kata manage yang berarti mengatur dan diartikan sebagai koordinasi semua suber daya melalui fungsi-fungsi yang ada di dalam manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Fungsi- fungsi tersebut meliputi fungsi perencanaan (plan), fungsi organisasi (Organization), fungsi pelaksanaan (Act), dan fungsi pengawasan (Controling).  Dalam managemen terdapat enam aspek yang diatur dapat disingkat dengan 6M yaitu, Man, Money, Machine, Material, Method, dan Market. Selain itu di dalam menajemen juga terdapat hal-hal yang harus ada yaitu Tujuan, Proses, Keahlian serta adanya pihak yang diatur dan pihak yang mengatur.
Selain Manajemen, agar tujuan dalam suatu organisasi dapai tercapai diperlukan juga sebuah tata kerja atau  dapat disebut juga dengan metode. Metode atau tatakerja merupakan suatu cara atau pola agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mencapai tujuan dari sutu organisasi. Dengan tat kerja suatu organisasi dapat menghindari terjadinya pemborosan dalam penyalahgunaan sumber daya, serta menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Sehingga dapat disimpulkan bahawa hubungan antara organisasi, manajemen dan tata kerja adalah sebagai berikut. Organisasi merupakan sekumpulan dari orang- orang yang memiliki pandangan yang sama sehingga bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dalam proses pencapaian tujuan tersebut tentunya diperlukan suatu manajemen yang mengelola kegiatan, sumberdaya dan unsure unsure lainnya dalam organisasi tersebut. Dalam proses pengelolaan manajemen diperlukan cara-cara atau pola untuk memanfaatkan sumber daya, tenaga dan waktu seefisien mungkin untuk mencapai tujuan dari organisasi. Jadi peranan manajemen dan tata kerja tidak dapat terpisah dari organisasi.

Referensi :
  • http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_organisasi_dan_metode/bab1_arti_penting_organisasi_dan_metode.pdfTeori Organisasi Struktur, Desain, dan Aplikasi, (Jakarta: Arcan: 1994),
  •  Teori-Teori Belajar. Jakarta: Penerbit Erlangga
  • Wikipedia : id.wikipedia.org
  •  Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta : Gramedia.Hlm.75 sumber dari wikipedia




Senin, 07 Oktober 2013

Watch Diabolik Lovers



Type: TV
Episodes: 12
Status: Currently Airing
Aired: Sep 16, 2013 to ?
Producers: Frontier WorksIdea FactoryZexcsShowgate
Genres: ShoujoVampire
Duration: 15 min. per episode
Rating: PG-13 - Teens 13 or older
Credit : AWSubs
Diabolik Lovers (ディア ボ リック ラヴァーズ ) awalnya adalah visual novel Jepang dan mulai dirilis pada tanggal 11 Oktober 2012 untuk PlayStation Portable.
Diabolik Lovers merupakan serial anime  televisi yang diadaptasi, dari sebuah otome game. Game ini diproduksi oleh zexcs dan disutradarai oleh Atsushi Matsumoto, mulai ditayangkan pada 16 September 2013. Diabolik Lovers diklasifikasikan sebagai permainan otome, yaitu pemain mengambil peran karakter wanita utama, Yui Komori (小森 ユイ Komori Yui), yang dapat memilih dari berbagai karakter laki-laki.

Dalam game Diabolik Lovers, setiap karakter yang dimainkan ini dibagi menjadi tiga bagian: Dark, Maniac dan ekstasi. Masing-masing tiga bagian dibagi menjadi prolog, sepuluh subbagian, dan epilog. Ada tiga ending yang mungkin untuk masing-masing karakter.

Dalam serial Diabolik Lovers Dikisahkan  Komori Yui, seorang siswa SMA biasa - termasuk seorang anak aneh, karna hal-hal supranatural terjadi padanya. Namun,Yiu selalu mampu mempertahankan pandangan positif terhadap kehidupan. Pada tahun kedua SMA-nya, ayah Yui,  terpaksa pindah kesuatu tempat karena bekerja. Karan itu Yui terpaksa pindah ke kota baru dan sekolah malam untuk orang kaya dan terkenal. Yui Harus tinggal disebuah rumah yang misterius dan Yui harus tinggal dengan enam saudara laki-laki yang tidak benar-benar manusia.

Karakter


  • Yui Komori (小森 ユイKomori Yui ? )
Seiyuu : Rie Suegara ( anime )

Dia adalah seorang mahasiswa 17 tahun yang tinggal bersama ayahnya , yang memiliki gereja . Dia dipaksa untuk hidup di sebuah rumah dengan enam orang misterius yang sebenarnya adalah vampir . Pada awalnya dia tidak percaya mereka adalah nyata tetapi akhirnya di kemudian hari ia percaya. Dalam perjuangan untuk bertahan hidup dia memutuskan untuk tinggal bersama mereka , dengan rasa takut diserang oleh masing-masing dari mereka .
Dalam episode pertama dari adaptasi anime ia mengungkapkan bahwa dia diadopsi. Tetapi kemudian diketahui bahwa ibu si kembar tiga ( Cordelia )  hatinya ada dalam tubuh Yui , itulah sebabnya mengapa semua orang menjadi tertarik untuk meminum darah Yui .


  • Shu Sakamaki (逆 巻 シュウSakamaki Shu ? )
Seiyuu : Kosuke Toriumi

Shu adalah putra tertua dari rumah tangga Sakamaki. Shu muncul di adegan pertama ( prolog ) Diabolik Lovers ketika Yui pertama kali tiba dan berbicara dengannya tentang " orang itu " yang menghubungi mereka untuk membiarkan dia tinggal dengan mereka dan memperlakukan dia sebagai tamu . Shu biasanya terlihat tidur atau tertidur di ruang tamu atau ruang musik sekolah.
Menurut siswa sekolah , Shu adalah pemilik ruang musik karena selau ada disana . Apatis dan malas , Shu adalah seseorang yang tidak mencintai apapun selain musik . Dia cukup malas untuk melakukan apa-apa , dan Yui perlu melakukan banyak hal untuk membuatnya bangun dan melakukan sesuatu untuk dirinya sendiri . Shu mencintai musik klasik , mulai dari piano ke biola . Dia sekarang agak bosan dengan kehidupan karena masa lalunya .
Meskipun Shu menjadi anak tertua ia tidak bertanggung jawab untuk menjaga lima saudaranya dan rumah, ia  melimpahka semua pekerjaan ini untuk Reiji .


  • Reiji Sakamaki (逆 巻 レイジSakamaki Reiji ? )
Seiyuu : Katsuyuki Konishi

Reiji adalah putra kedua dari saudara Sakamaki . Dia selalu berbicara dengan sopan seolah-olah ia seorang kepala pelayan . Dia menghargai aturan dan tuntutan bahwa mereka diikuti oleh orang lain , tapi ia memiliki banyak aturan yang aneh.
Reiji memilih untuk menjadi penanggung jawab rumah meskipun ia adalah putra kedua . Reiji memiliki sikap yang sangat sopan dan hampir selalu bertindak seperti pria ( kecuali dia berurusan dengan perilaku Ayato) . Reiji sangat rapi dengan segala hal dan ingin menjaga semuanya serapi dan seaman mungkin .
Meskipun sopan , ia adalah orang yang sangat ketat . Reiji adalah orang yang mengurus rumah tangga dan semua saudara muda termasuk Shu , putra tertua. Meskipun ia biasanya lembut , ia juga sadis dan suka menggunakan kata-kata yang agak kasar .



  • Ayato Sakamaki (逆 巻 アヤトSakamaki Ayato ? )
Seiyuu : Hikaru Midorikawa

Ayato adalah putra ketiga dari saudara Sakamaki dan tertua dari tiga triplet. Ayato adalah yang pertama muncul dalam prolog pertama di mana Yui tiba di rumah Sakamaki, saat ia tidur . Ia menyebut dirinya sebagai " Ore -sama " ( cara - terlalu percaya diri dan narsis untuk mengatakan " saya" dalam bahasa Jepang ) dan ia menyebut Yui " Chichinashi " (secara harfiah berarti tidak ada payudara, dada datar ) . Ayato suka menggoda dan membuat Yui cemas . Ayato cukup pemberontak. Ia juga tipe yang selalu sesumbar tentang dirinya sendiri , kadang-kadang memerintahkan semua orang untuk memanggilnya Ayato -sama . Selain itu selera makanya sangat banyak, dan sangat mencintai takoyaki .
Ayato sangat menyenangkan . Dia senang bermain-main dengan Yui , memanggil nama nya seperti chinchinashi dan membuatnya takut . Dia juga sangat dominan dan posesif atas Yui , tidak membiarkan siapa pun menyentuhnya. Dia adalah orang iseng dan anak yang sangat narsis , selalu mengklaim menjadi yang terbaik dalam segala hal. Dia cenderung mengelabui Yui dan akhirnya jatuh ke permainan kecilnya.


  • Kanato Sakamaki (逆 巻 カナトSakamaki Kanato ? )
Seiyuu : Yuki Kaji

Kanato adalah putra keempat dari saudara Sakamaki dan tertua kedua dari kembar tiga dan dia biasanya disebut sebagai " masalah triplet " . Kanato cenderung sering menangis dan marah ketika dia tidak mendapatkan apa yang dia inginkan . Dia selalu menuntut untuk segera mendapatkan yang ia inginkan, dan ketika dia tidak mendapatkan itu , sikapnya akan berubah drastis . Kanato suka makan permen , terutama kue . Dia tidak akan meninggalkan kamarnya tanpa membawa Teddynya yang sangat berharga , sahabatnya. Dia berbicara sopan tapi kasar.


  • Raito Sakamaki (逆 巻 ライトSakamaki Raito ? )
Seiyuu : Daisuke Hirakawa

Raito adalah anak kelima dari saudara Sakamaki dan merupakan bungsu dari triplet. Laito bertindak sangat menyimpang , dan alam sesat nya telah menyebabkan dia ditunda berkali-kali dari sekolah . Laito merupakan seorang masokis ekstrim dan sangat sadis . Dia selalu ceria dan suka bercanda ,dan mirip dengan Ayato ketika menggoda Yui . Namun , kepribadiannya tiba-tiba berubah ketika sesuatu berjalan melawan keinginannya , biasanya ketika Yui terlalu menantang di sekelilingnya . 


  • Subaru Sakamaki (逆 巻 スバルSakamaki Subaru ? )
Seiyuu : Takashi Kondō

Subaru adalah anak keenam dan termuda dari saudara Sakamaki . Subaru pertama muncul dalam prolog adegan pertama Diabolik Lovers ketika Yui pertama kali tiba . Ia menunjukkan dirinya ketika ia mencium bau manusia dan mengatakan Yui mengganggu tidurnya yang berharga dan pergi untuk mencari sumber dari bau itu . Dia biasanya sendirian dan tidak pernah peduli tentang yang terjadi di sekelilingnya , Subaru adalah tipe pendiam. Namun, ia mudah marah dan selalu menggunakan kekerasan  untuk menghancurkan segalanya ketika ia sedang sangat marah. Dia juga sadis , tetapi meskipun begitu, kadang-kadang ia bisa menjadi sangat manis .



Minggu, 06 Oktober 2013

Tugas Saya : Organisasi, Manajemen dan Tata Kerja

Dalam artikel ini saya akan menuliskan pemahaman saya terhadap hubungan antara Organisasi, Manajemen dan Tata Kerja. Apa yang anda ketahui tentang organisasi? Organisasi merupakan hal yang tidak asing lagi bagi kita. Sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, manusia membentuk suatu oraganisasi tertentu untuk mengapai sebuah tujuan. Lalu, apakah arti organisasi? Organisasi dapat diartikan sebagai kumpulan beberapa orang yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi dalam bentuk apapun akan selalu ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Organisasi merupakan unsur yang dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat dengan beberapa alasan, seperti organisasi digunakan untuk mendapatkan sesuatu yang tidak mungkin dapat kita lakukan sendiri. Dengan bekerja sama individu-individu dapat menyelesaikan tugas-tugas yang akan sulit untuk dicapai jika dilakukan seorang diri, organisasi dapat menyediakan pengetahuan yang berkesinambungan serta dapat menjadi sumber karier yang penting.

Disamping organisasi, diperlukan juga usaha-usaha untuk mengelola kegiatan dan orang-orang maupun unsur lainnya yang ada didalam organisasi agar tujuan organisasi tersebut dapat tercapai dengan lebih baik. Semua bentuk organisasi dimana orang-orang bekerja bersama mencapai tujuan yang telah ditetapkan, membutuhkan manajemen. Manajemen diperlukan organisasi agar usaha pencapaian tujuan menjadi lebih mudah. Karna manajemen menjelaskan perlunya proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor yang diperlukan . Manajemen berasal dari kata manage yang berarti mengatur dan diartikan sebagai koordinasi semua suber daya melalui fungsi-fungsi yang ada di dalam manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Fungsi- fungsi tersebut meliputi fungsi perencanaan (plan), fungsi organisasi (Organization), fungsi pelaksanaan (Act), dan fungsi pengawasan (Controling).  Dalam managemen terdapat enam aspek yang diatur dapat disingkat dengan 6M yaitu, Man, Money, Machine, Material, Method, dan Market. Selain itu di dalam menajemen juga terdapat hal-hal yang harus ada yaitu Tujuan, Proses, Keahlian serta adanya pihak yang diatur dan pihak yang mengatur.

Selain Manajemen, agar tujuan dalam suatu organisasi dapai tercapai diperlukan juga sebuah tata kerja atau dapat disebut juga dengan metode. Metode atau tatakerja merupakan suatu cara atau pola agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mencapai tujuan dari sutu organisasi. Dengan tat kerja suatu organisasi dapat menghindari terjadinya pemborosan dalam penyalahgunaan sumber daya, serta menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.


Sehingga dapat disimpulkan bahawa hubungan antara organisasi, manajemen dan tata kerja adalah sebagai berikut. Organisasi merupakan sekumpulan dari orang- orang yang memiliki pandangan yang sama sehingga bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dalam proses pencapaian tujuan tersebut tentunya diperlukan suatu manajemen yang mengelola kegiatan, sumberdaya dan unsure unsure lainnya dalam organisasi tersebut. Dalam proses pengelolaan manajemen diperlukan cara-cara atau pola untuk memanfaatkan sumber daya, tenaga dan waktu seefisien mungkin untuk mencapai tujuan dari organisasi. Jadi peranan manajemen dan tata kerja tidak dapat terpisah dari organisasi.