Pertumbuhan penduduk
merupakan salah satu faktor yang penting dalam masah ekonomi. Pertumbuhan
penduduk yang cepat harus di imbangi dengan pertambahan fasilitas agar tidak
menimbulkan permasalahan seperti, bertambah tingginya pengangguran, kemiskinan,
serta kriminalitas.Pertumbuhan penduduk di suatu daerah atau negara biasanya di
pengaruhi oleh faktor-faktor demografi seperti kelahiran, kematian dan migrasi.
Migrasi merupakan
akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan. Dan menimbulkan
terbatasnya sumber daya alam bagi penduduk daerah tersebut. Beberapa faktor
yang membuat orang bermigrasi adalah persediaan suber daya alam yang kurang
memadai, ligkungan sosial budaya, potensi ekonomi dan potensi masa depan yang
kurang.
Kecenderungan yang terjadi dalam
perkembangan kota-kota di negara-negara dunia ketiga, termasuk Indonesia,
adalah adanya pertumbuhan penduduk yang begitu pesat, yang seringkali tidak
lagi dapat diantisipasi oleh daya dukung kota secara layak, terutama dalam hal
penyediaan fasilitas-fasilitas kehidupan bagi warganya. Pesatnya pertumbuhan
penduduk kota tersebut di samping terjadi karena pertumbuhan yang bersifat
alami, terutama juga disebabkan oleh arus urbanisasi. Meningkatnya arus
urbanisasi tersebut nampaknya berseiring banyaknya pusat-pusat perekonomian
yang dibangun di daerah perkotaan, terutama dalam bidang industrialisasi.
Peningkatan pertumbuhan penduduk perkotaan akan menimbulkan berbagai
permasalahan serta membawa konsekuensi dalam segala aspek kehidupan di
perkotaan. Banyak kota besar yang dalam kenyataannya tidak mampu lagi
menyediakan pelayanan sanitasi, kesehatan, perumahan, transportasi, dan
lapangan kerja lebih dari yang minimal kepada sebagian penduduknya.
Kepadatan penduduk dihitung dengan
membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal. Beberapa
pengamat masyarakat percaya bahwa konsep kapasitas muat juga berlaku pada
penduduk bumi, yakni bahwa penduduk yang tak terkontrol dapat menyebabkan
katastrofi Malthus.
Negara-negara
kecil biasanya memiliki kepadatan penduduk tertinggi, di antaranya: Monako,
Singapura, Vatikan, dan Malta. Di antara negara besar yang memiliki kepadatan
penduduktinggi adalah Jepang dan Banglades.
Distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam
negara atau wilayah tertentu dapat digambarkan dengan suatu piramida penduduk.
Grafik ini berbentuk segitiga, dimana jumlah penduduk pada sumbu X, sedang
kelompok usia (cohort) pada sumbu Y. Penduduk lak-laki ditunjukkan pada
bagian kiri sumbu vertikal, sedang penduduk perempuan di bagian kanan.
Piramida penduduk menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun waktu tertentu. Pertumbuhan penduduk dapat dikendalian umumnya dengan mengurangi jumlah kelahiran. Dokumen dari Yunani Kuno telah membuktikan adanya upaya pengendalian jumlah penduduk sejak zaman dahulu kala. Salah satu contoh pengendalian penduduk yang dipaksakan terjadi di Republik Rakyat Cina yang terkenal dengan kebijakannya 'satu anak cukup'; kebijakan ini diduga banyak menyebabkan terjadinya aksi pembunuhan bayi, pengguguran kandungan yang dipaksakan, serta sterilisasi wajib.
Indonesia juga menerapkan pengendalian penduduk, yang dikenal dengan program Keluarga Berencana (KB), meski program ini cenderung bersifat persuasif ketimbang dipaksakan. Program ini dinilai berhasil menekan tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia.
Piramida penduduk menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun waktu tertentu. Pertumbuhan penduduk dapat dikendalian umumnya dengan mengurangi jumlah kelahiran. Dokumen dari Yunani Kuno telah membuktikan adanya upaya pengendalian jumlah penduduk sejak zaman dahulu kala. Salah satu contoh pengendalian penduduk yang dipaksakan terjadi di Republik Rakyat Cina yang terkenal dengan kebijakannya 'satu anak cukup'; kebijakan ini diduga banyak menyebabkan terjadinya aksi pembunuhan bayi, pengguguran kandungan yang dipaksakan, serta sterilisasi wajib.
Indonesia juga menerapkan pengendalian penduduk, yang dikenal dengan program Keluarga Berencana (KB), meski program ini cenderung bersifat persuasif ketimbang dipaksakan. Program ini dinilai berhasil menekan tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia.
Berdasarkan estimasi yang diterbitkan oleh
Biro Sensus Amerika Serikat, penduduk dunia mencapai 6,5 milyar
jiwa pada tanggal 26 Februari 2006 pukul 07.16 ngan proyeksi populasi, angka
ini teWIB. Dari sekitar 6,5 milyar penduduk dunia, 4 milyar diantaranya tinggal
di Asia. Tujuh dari sepuluh negara berpenduduk terbanyak di dunia berada di
Asia.
Sejalan derus bertambah dengan kecepatan yang belum ada dalam sejarah. Diperkirakan seperlima dari seluruh manusia yang pernah hidup pada enam ribu tahun terakhir, hidup pada saatini.
Sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Sejalan derus bertambah dengan kecepatan yang belum ada dalam sejarah. Diperkirakan seperlima dari seluruh manusia yang pernah hidup pada enam ribu tahun terakhir, hidup pada saatini.
Sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat antara satu
sama lainnya. Dimana penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah
geografi dan ruang tertentu.
Sedangkan
masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu
wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam
wilayah tersebut. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan
kebudayaan; baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan
baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara
utamanya dalam bermata pencaharian.
Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban.
Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban.
Kebudayaan sangat erat hubungannya
dengan masyarakat. Melville
J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski
mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan
oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk
pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang
turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut
sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink,
kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu
pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan
lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang
menjadi ciri khas suatu masyarakat
Perwujudan
kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang
berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya
pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni,
dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam
melangsungkan kehidupan bermasyarakat
Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada manusia ( masyarakat ) tersebut.
Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada manusia ( masyarakat ) tersebut.